Game “zaman dulu” memang terkenal dengan tingkat kesulitan yang secara rata-rata lebih tinggi daripada game generasi terkini. Entah itu dari cara bermainnya yang sulit, rahasia-rahasia yang susah untuk didapatkan, atau dari segi tutorialnya yang belum seinteraktif sekarang.
Untuk genre strategi, dengan tidak ragu lagi saya menobatkan seriCommandos menjadi salah satu yang sangat sulit untuk dikuasai dan dimainkan. Dan dari seri tersebut saya mengambil Commandos 2: Men of Courage, sebagai bahan pembahasan nostalgia kali ini.
Commandos 2: Men of Courage disebut-sebut sebagai iterasi Commandospaling baik di antara yang lainnya. Sejauh ini terdapat setidaknya lima iterasi dengan empat game bergenre strategi dan satu bergenre FPS. Ya, ada iterasi Commandos dengan genre FPS! Saya pernah memainkannya, tapi saya tidak akan membahas itu di sini.

Memperkenalkan Para Commandos

Review Commandos 2
Commandos 2 membawamu ke Perang Dunia II, di mana kamu akan menjadi sekelompok pasukan elit dari kubu Sekutu. Berisi delapan personil terbaik dari negara-negara Sekutu, masing-masing memiliki spesialisasi tersendiri.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar para anggota Commandos diCommandos 2:
  1. Green Beret, sang spesialis pertarungan jarak dekat. Ia memiliki kekuatan dalam mengikat musuh dengan cepat dan mengangkat barang-barang berat.
  2. Sniper, sesuai dengan namanya, seorang penembak jitu.
  3. Driver memiliki kemampuan mengendarai kendaraan dengan cepat, dan juga memiliki berbagai jebakan seperti trip wire dan sebagainya.
  4. Sapper sang ahli peledak. Jika ada misi meledakkan sesuatu, ialah orangnya.
  5. Diver memiliki kemampuan yang memungkinkan dirinya menyelam dengan waktu yang sangat lama. Sangat-sangat berguna di air, tapi tetap berbahaya di darat.
  6. Spy memungkinkan kamu untuk menginfiltrasi pertahanan musuh tanpa dicurigai, karena ia mampu menyamar sebagai pasukan bahkan perwira musuh.
  7. Seductress juga dapat menyamar sebagai pasukan musuh serta menggoda mereka dengan kecantikannya. Ia juga tangkas dalam menembak jitu.
  8. Thief memiliki kecepatan tertinggi di antara Commandos lainnya. Ia dapat masuk melalui jendela dan lubang kecil, serta bersembunyi di berbagai tempat.
Pada setiap level, kamu akan disediakan sejumlah personil Commandos untuk digunakan. Setiap level memiliki ragam dan jumlah personil yang berbeda, sesuai dengan kebutuhannya. Yang pasti, setiap personil memiliki peran yang krusial jika ia dilibatkan ke dalam suatu misi, maka gunakanlah mereka sebaik mungkin.

Commandos 2 si Raja Shortcut

Review Commandos 2
Secara gameplay Commandos 2 mengadopsi RTS (real time strategy) dengan sudut pandang top-down. Kamu bisa melakukan zoom inzoom out, hingga memutar-mutar area permainan sebesar 90o. Sesuai dengan standar RTS, interaksi dilakukan dengan klik, klik, dan klik.
Tetapi jangan salah, tidak seperti RTS lainnya yang masih bersahabat jika kamu hanya bermodalkan mouse saja sebagai alat kontrol, di sini kamu tidak akan bisa ke mana-mana tanpa keyboard. Pasalnya, tombol shortcut  sangatlah penting sekali dan banyak aksi yang tidak tersedia jika kamu hanya mengacu kepada UI di layar dan menggunakan mouse saja.
Itulah yang membuat saya kerepotan memainkan Commandos 2 dan iterasi lainnya. Pengalaman ini saya alami saat masa kanak-kanak dan baru-baru ini ketika saya memainkannya lagi. Bedanya, jika dulu saya menyerah, kini saya memiliki inisiatif lebih yang akan saya ceritakan selanjutnya.

Kurva Pembelajaran yang Terjal namun Berakhir Memuaskan

Review Commandos 2
Masih berhubungan dengan kontrol, dua level awal yang disebut-sebut sebagai training di game ini tidak memberikan saya petunjuk untuk mengontrol karakter sama sekali. Mereka hanya memberikan saran-saran logis bagaimana cara menyelesaikan misi tersebut.
Walaupun di awal game saya dibuat kesal dan frustrasi hingga sempat terpikir untuk tidak melanjutkan game, rasa penasaran (dan gengsi) membuat saya membaca manual yang ada dan akhirnya berhasil menguasai setidaknya kontrol-kontrol dasar. Sekadar informasi, manual ini tersedia di luar game sebagai file PDF yang memiliki tulisan kecil sepanjang puluhan halaman.
Setelah memicingkan mata berusaha untuk membacanya selama beberapa menit, saya pun mengerti tentang kontrol dasar. Intinya adalah tombol Shift, Tab, dan Spasi. Sisanya saya putuskan untuk dipelajari sambil bermain. Hasilnya? Sebuah usaha kecil yang berbuah manis.
Sebuah kepuasan yang sungguh tiada tara ketika berhasil menaklukkan sebuah level di sini. Walaupun belasan kali (puluhan mungkin) gagal dan melakukan langkah bodoh, Commandos 2 berhasil membuat saya terpaku di depan PC selama beberapa jam setiap harinya.

Tes IQ dalam Kemasan Game

Review Commandos 2
Commandos 2 bagi saya adalah sebuah game tes IQ yang disajikan dengan latar belakang Perang Dunia II, di mana tingkat intelektual saya yang dipertaruhkan di sini. Saya berusaha mengejar skor tertinggi dengan cara melakukan segalanya dengan diam-diam, walaupun terkadang harus tunduk dengan melempar granat sewaktu-waktu.
Bagi kamu yang ingin game penuh aksi tembak-tembakan, sebenarnya bisa kamu temukan juga di sini. Tapi sering kali berakhir dengan seluruh karaktermu mati. Satu peluru saja ditembakkan, maka seluruh pasukan di peta akan mengejar sumber suara tanpa ampun.
Commandos 2 memang sangat menghargai usahamu dalam beraksi tanpa ketahuan dan sangat tega menghukummu ketika gagal melakukannya. Maka dari itu saran saya adalah lakukan save sesering mungkin. Fiturquicksave dan quickload ada untuk sebuah alasan.
Jangan sampai kamu melempar kursi gara-gara dikeroyok musuh dan harus mengulangi langkah yang susah payah kamu jalani dari awal lagi. Bukan, ini bukan pengalaman pribadi.

Presentasi dan Nihilnya Toleransi

Review Commandos 2
Dari segi grafis, Commandos 2 menurut saya memiliki visual yang keren pada masanya. Untuk resolusi layar pada saat itu, detail setiap karakter yang ada cukup baik, terutama di bagian menu. Berbagai item dan senjata yang ada pada menu inventori juga disajikan dengan menarik.
Untuk masalah suara, saya memiliki pengalaman beragam. Musik latar sendiri bagi saya pribadi cukup mengganggu konsentrasi berpikir dan saya matikan walaupun sebenarnya mendukung suasana game. Lalu entah saya yang kurang fasih mendengar bahasa Inggris, namun sulih suara game ini terkadang kurang jelas dan membuat briefing misi kurang maksimal. Sayang tidak ada opsi subtitle di Commandos 2.
Tidak ada toleransi untuk mereka yang mencari aman di game ini.Commandos 2 tidak menyediakan opsi kesulitan Easy, hanya Normal, Hard, dan Very Hard. Pengalaman yang saya tulis sendiri adalah pada modeNormal, yang membuat saya bermain tujuh hari dalam seminggu untuk menyelesaikan satu level saja.

Kesimpulan

Bagi kamu yang menyukai tantangan dan memiliki kegigihan, Commandos 2akan memenuhi dahaga tersebut dengan sangat memuaskan. Setiap level didesain untuk membuatmu memaksimalkan seluruh kemampuan karakter-karakter yang ada. Jika kamu menemukan jalan buntu, itu artinya ada sebuah skill dari karakter tertentu yang belum kamu manfaatkan dengan baik.
Commandos 2 saat ini tersedia di Steam dan bisa kamu dapatkan dengan harga yang cukup murah untuk konten yang dapat kamu mainkan sangat lama, tergantung ketahanan mentalmu. Berani menerima tantangan darigame yang dirilis tahun 2001 ini? Langsung saja beli melalui tautan yang ada di bawah!